Kamis, 24 November 2011

BUNDA TERESA


Bunda Teresa (Agnes Gonxha Bojaxhiu; lahir di Üsküb, Kerajaan Ottoman, 26 Agustus 1910 – meninggal di Kalkuta, India, 5 September 1997 pada umur 87 tahun) adalah seorang biarawati Katolik Roma keturunan Albania dan berkewarganegaraan India yang mendirikan Misionaris Cinta Kasih (bahasa Inggris: Missionaries of Charity) di Kalkuta, India, pada tahun 1950. Selama lebih dari 45 tahun, ia melayani orang miskin, sakit, yatim piatu dan sekarat, sementara membimbing ekspansi Misionaris Cinta Kasih yang pertama di seluruh India dan selanjutnya di negara lain. Setelah kematiannya, ia diberkati oleh Paus Yohanes Paulus II dan diberi gelar Beata Teresa dari Kalkuta.
Pada 1970-an, ia menjadi terkenal di dunia internasional untuk pekerjaan kemanusiaan dan advokasi bagi hak-hak orang miskin dan tak berdaya. Misionaris Cinta Kasih terus berkembang sepanjang hidupnya dan pada saat kematiannya, ia telah menjalankan 610 misi di 123 negara, termasuk penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, lepra dan TBC, program konseling untuk anak dan keluarga, panti asuhan, dan sekolah. Pemerintah, organisasi sosial dan tokoh terkemuka telah terinspirasi dari karyanya, namun tak sedikit filosofi dan implementasi Bunda Teresa yang menghadapi banyak kritik. Ia menerima berbagai penghargaan, termasuk penghargaan pemerintah India, Bharat Ratna (1980) dan Penghargaan Perdamaian Nobel pada tahun 1979. Ia merupakan salah satu tokoh yang paling dikagumi dalam sejarah. Saat peringatan kelahirannya yang ke-100 pada tahun 2010, seluruh dunia menghormatinya dan karyanya dipuji oleh Presiden India, Pratibha Patil.
Agnes Gonxha Bojaxhiu (Gonxha berarti "kuncup mawar" atau "bunga kecil" di Albania) lahir pada tanggal 26 Agustus 1910 di Üsküb, Kekaisaran Ottoman (sekarang Skopje, ibukota Republik Makedonia). Meskipun lahir pada tanggal 26 Agustus, ia menganggap 27 Agustus, hari ia dibaptis menjadi "ulang tahun"nya. Dia adalah anak bungsu dari sebuah keluarga di Shkodër, Albania, lahir dari pasangan Nikollë dan Drana Bojaxhiu. Ayahnya yang terlibat dalam politik Albania, meninggal pada tahun 1919 ketika ia berusia delapan tahun. Setelah kematian ayahnya, ibunya membesarkannya sebagai seorang Katolik Roma. Ayahnya, Nikollë Bojaxhiu (namanya berarti 'pelukis') berasal dari Prizren, Kosovo sementara kemungkinan ibunya berasal dari sebuah desa dekat Đakovica, Kosovo.
Menurut sebuah biografi oleh Joan Graff Clucas, di tahun-tahun awal Agnes terpesona oleh cerita-cerita dari kehidupan misionaris dan pelayanan mereka di Benggala. Pada usia 12 tahun, ia merasa yakin dan berkomitmen untuk kehidupan beragama. Resolusi akhirnya diambil pada tanggal 15 Agustus 1928, sewaktu berdoa di kuil Madonna Hitam di Letnice, tempat dimana ia sering pergi berziarah.
Ia meninggalkan rumah pada usia 18 tahun untuk bergabung dengan Kesusteran Loreto sebagai misionaris. Ia tidak pernah lagi melihat ibu atau saudara perempuannya.
Agnes pada awalnya pergi ke Biara Loreto di Rathfarnham, Irlandia, untuk belajar bahasa Inggris, bahasa yang digunakan oleh Kesusteran Loreto untuk mengajar anak-anak sekolah di India. Ia tiba di India pada tahun 1929 dan memulai novisiatnya (pelatihan) di Darjeeling, dekat pegunungan Himalaya, tempat ia belajar bahasa Bengali dan mengajar di Sekolah St. Teresa, sebuah sekolah yang dekat dengan biaranya. Ia mengambil sumpah agama pertamanya sebagai seorang biarawati pada tanggal 24 Mei 1931. Saat itu ia memilih untuk diberi nama Thérèse de Lisieux, santo pelindung para misionaris, namun karena salah satu biarawati di biara sudah memilih nama itu, Agnes memilih pengejaan Spanyol, Teresa.
Dia mengambil sumpah sucinya pada tanggal 14 Mei 1937, saat sedang pelayanan sebagai guru di sekolah biara Loreto di Entally, sebelah timur Kalkuta. Teresa bertugas disana selama hampir dua puluh tahun dan pada tahun 1944 diangkat sebagai kepala sekolah.
Meskipun Teresa menikmati mengajar di sekolah, ia semakin terganggu oleh kemiskinan di sekitarnya. Kelaparan di Benggala 1943 membawa penderitaan dan kematian ke kota serta kekerasan Hindu/Muslim pada Agustus 1946 membuat kota dalam keputusasaan dan ketakutan.

Misionaris Cinta Kasih

Pada tanggal 10 September 1946, Teresa mengalami "panggilan" saat bepergian dengan kereta api ke biara Loreto di Darjeeling dari Kalkuta untuk retret tahunannya. "Saya meninggalkan biara dan membantu orang miskin sewaktu tinggal bersama mereka. Ini adalah sebuah perintah. Kegagalan akan mematahkan iman."
Dia memulai pekerjaan misionarisnya bersama orang miskin pada 1948, meninggalkan jubah tradisional Loreto dengan sari katun sederhana berwarna putih dihiasi dengan pinggiran biru. Bunda Teresa mengadopsi kewarganegaraan India, menghabiskan beberapa bulan di Patna untuk menerima pelatihan dasar medis di Rumah Sakit Keluarga Kudus dan kemudian memberanikan diri ke daerah kumuh. Ia mengawali sebuah sekolah di Motijhil (Kalkuta); kemudian ia segera membantu orang miskin dan kelaparan. Pada awal tahun 1949, ia bergabung dalam usahanya dengan sekelompok perempuan muda dan meletakkan dasar untuk menciptakan sebuah komunitas religius baru untuk membantu orang-orang "termiskin di antara kaum miskin".
Usahanya dengan cepat menarik perhatian para pejabat India, termasuk perdana menteri yang menyampaikan apresiasinya.
Teresa menulis dalam buku hariannya bahwa tahun pertamanya penuh dengan kesulitan. Ia tidak memiliki penghasilan dan harus memohon makanan dan persediaan. Teresa mengalami keraguan, kesepian dan godaan untuk kembali dalam kenyamanan kehidupan biara. Ia menulis dalam buku hariannya:
“Tuhan ingin saya masuk dalam kemelaratan. Hari ini saya mendapat pelajaran yang baik. Kemelaratan para orang miskin pastilah sangat keras. Ketika saya mencari tempat tinggal, saya berjalan dan terus berjalan sampai lengan dan kaki saya sakit. Saya bayangkan bagaimana mereka sakit jiwa dan raga, mencari tempat tinggal, makanan dan kesehatan. Kemudian kenikmatan Loreto datang pada saya. ‘Kamu hanya perlu mengatakan dan semuanya akan menjadi milikmu lagi,’ kata sang penggoda... Sebuah pilihan bebas, Tuhanku, cintaku untukmu, aku ingin tetap bertahan dan melakukan segala keinginan-Mu merupakan kehormatan bagiku. Aku tidak akan membiarkan satu tetes air mata jatuh karenanya.”.
Teresa mendapatkan izin Vatikan pada 7 Oktober 1950 untuk memulai kongregasi keuskupan, yang kemudian menjadi Misionaris Cinta Kasih. Misinya adalah untuk merawat "yang lapar, telanjang, tunawisma, orang cacat, orang buta, penderita kusta, semua orang yang merasa tidak diinginkan, tidak dicintai, tidak diperhatikan seluruh masyarakat, orang yang telah menjadi beban bagi masyarakat dan dihindari oleh semua orang."
Kongregasi ini dimulai dengan 13 orang anggota di Kalkuta, kini telah lebih dari 4.000 suster menjalankan panti asuhan, rumah bagi penderita AIDS dan pusat amal di seluruh dunia, dan merawat para pengungsi, pecandu alkohol, orang buta, cacat, tua, orang miskin dan tunawisma, korban banjir, dan wabah kelaparan.
Pada tahun 1952, Bunda Teresa membuka Home for the Dying pertama diatas lahan yang disediakan oleh kota Kalkuta. Dengan bantuan pejabat India, ia mengubah sebuah kuil Hindu yang ditinggalkan menjadi Kalighat Home for the Dying, sebuah rumah sakit gratis untuk orang miskin. Mereka yang dibawa ke rumah tersebut menerima perhatian medis dan diberikan kesempatan untuk meninggal dalam kemuliaan, menurut ritual keyakinan mereka; Muslim membaca Al-Quran, Hindu menerima air dari sungai Gangga, dan Katolik menerima Ritus Terakhir.. "Sebuah kematian yang indah," katanya, "adalah untuk orang-orang yang hidup seperti binatang, mati seperti malaikat - dicintai dan diinginkan."
Bunda Teresa segera menyediakan tempat tinggal untuk mereka yang menderita penyakit Hansen, umumnya dikenal sebagai kusta dan menyebut tempat ini sebagai Shanti Nagar (Kota Kedamaian). Para Misionaris Cinta Kasih juga mendirikan beberapa klinik kusta yang terjangkau di seluruh Kalkuta, menyediakan obat-obatan, perban dan makanan.
Bunda Teresa merasa perlu untuk membuat rumah bagi anak-anak yang hilang. Pada tahun 1955, ia membuka Nirmala Shisu Bhavan, sebagai perlindungan bagi yatim piatu dan remaja tunawisma.
Pada tahun 1960-an, ordo ini telah membuka penampungan, panti asuhan dan rumah lepra di seluruh India. Bunda Teresa kemudian memperluas ordo di seluruh dunia. Rumah pertama di luar India dibuka di Venezuela pada tahun 1965 dengan lima suster. Selanjutnya di Roma, Tanzania, dan Austria pada tahun 1968, dan selama tahun 1970, ordo ini membuka rumah dan yayasan di puluhan negara baik di Asia, Afrika, Eropa dan Amerika Serikat. Pada tahun 2007, Misionaris Cinta Kasih berjumlah kurang lebih 450 bruder dan 5.000 biarawati di seluruh dunia, menjalankan 600 misi, sekolah dan tempat penampungan di 120 negara.

 

Badan amal internasional

Pada tahun 1982 saat puncak Pengepungan Beirut, Bunda Teresa menyelamatkan 37 anak yang terjebak di garis depan sebuah rumah sakit dengan menengahi sebuah gencatan senjata sementara antara tentara Israel dan gerilyawan Palestina. Ditemani oleh para pekerja Palang Merah, ia melakukan perjalanan melalui zona perang ke rumah sakit yang hancur untuk mengevakuasi para pasien muda.
Ketika Eropa Timur mengalami peningkatan keterbukaan di akhir 1980-an, ia memperluas usahanya untuk negara-negara komunis yang sebelumnya menolak Misionaris Cinta Kasih dan memulai puluhan proyek. Ia tidak terpengaruh dengan kritik terhadap pendiriannya dalam melawan aborsi dan perceraian serta menyatakan, "Tidak peduli orang-orang mengatakan apa, Anda harus menerimanya dengan tersenyum dan melakukan pekerjaan anda sendiri." Ia mengunjungi Republik Sosialis Soviet Armenia setelah Gempa bumi Spitak 1988 dan bertemu dengan Nikolai Ryzhkov, Ketua Dewan Menteri.
Bunda Teresa bepergian untuk membantu dan melayani penderita kelaparan di Ethiopia, korban radiasi di Chernobyl, dan korban gempa di Armenia. Pada tahun 1991, Bunda Teresa kembali untuk pertama kalinya ke tanah airnya dan membuka rumah Misionaris Cinta Kasih Bruder di Tirana, Albania.
Pada tahun 1996, ia menjalankan 517 misi di lebih dari 100 negara. Selama bertahun-tahun, Bunda Teresa mengembangkan Misionaris Cinta Kasih untuk melayani "termiskin dari yang miskin" di 450 pusat di seluruh dunia. Rumah Misionaris Cinta Kasih pertama yang ada di Amerika Serikat didirikan di South Bronx, New York. Pada tahun 1984, ordo ini menjalankan 19 organisasi di seluruh negara.

Penurunan kesehatan dan kematian

Bunda Teresa menderita serangan jantung ketika di Roma pada tahun 1983, saat mengunjungi Paus Yohanes Paulus II. Setelah serangan kedua pada tahun 1989, ia menerima alat pacu jantung buatan. Pada tahun 1991, setelah berjuang melawan pneumonia saat di Meksiko, ia menderita masalah jantung lebih lanjut. Ia menawarkan untuk mengundurkan diri dari posisinya sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih, tetapi para biarawati ordo dalam sebuah pemungutan suara yang rahasia, memilihnya untuk tetap menjabat. Bunda Teresa sepakat untuk melanjutkan pekerjaannya sebagai kepala ordo.
Pada April 1996, Bunda Teresa jatuh dan mematahkan tulang selangkanya. Pada bulan Agustus, ia menderita malaria dan gagal jantung di ventrikel kiri. Ia menjalani operasi jantung tapi sudah jelas bahwa kesehatannya menurun. Ia dirawat di sebuah rumah sakit di California, dan ini telah menghasilkan beberapa kritik. Uskup Agung Calcutta, Henry Sebastian D'Souza mengatakan, ia memerintahkan seorang pendeta untuk melakukan eksorsisme kepada Bunda Teresa atas izinnya saat ia pertama kali dirawat di rumah sakit dengan masalah jantung karena ia pikir mungkin ia diserang oleh iblis.
Pada tanggal 13 Maret 1997, dia turun dari jabatannya sebagai kepala Misionaris Cinta Kasih. Ia meninggal pada tanggal 5 September 1997.
Pada saat kematiannya, Misionaris Cinta Kasih telah memiliki lebih dari 4.000 suster dan persaudaraan dengan 300 anggota yang menjalankan 610 misi di 123 negara. Ini termasuk penampungan dan rumah bagi penderita HIV/AIDS, kusta dan TBC, dapur umum, program konseling anak-anak dan keluarga, pembantu pribadi, panti asuhan, dan sekolah. Misionaris Cinta Kasih juga dibantu oleh wakil pekerja yang berjumlah lebih dari 1 juta pada tahun 1990-an.
Bunda Teresa dibaringkan dalam ketenanga di Gereja St. Thomas, Kolkata selama satu minggu sebelum pemakamannya pada September 1997. Ia diberi pemakaman kenegaraan oleh pemerintah India dalam rasa syukur atas jasanya kepada kaum miskin dari semua agama di India. Kematiannya ditangisi baik di masyarakat sekuler dan religius. Dalam upetinya, Nawaz Sharif, Perdana Menteri Pakistan mengatakan bahwa Bunda Teresa adalah "seorang individu langka dan unik yang tinggal lama untuk tujuan yang lebih tinggi. Pengabdian seumur hidupnya untuk merawat orang miskin, orang sakit, dan kurang beruntung merupakan salah satu contoh pelayanan tertinggi untuk umat manusia." Mantan Sekretaris Jenderal PBB, Javier Perez de Cuellar mengatakan: "Ia adalah Pemersatu Bangsa. Ia adalah perdamaian di dunia ini".

STEVE JOBS



(
Los Altos, California, 1955 - Los Angeles, 2011) Komputer dan pengusaha. Bapa dari komputer pribadi pertama (Apple I) dan pendiri Apple Computer, mungkin perusahaan yang paling inovatif di industri, wizard komputer adalah salah satu yang paling berpengaruh eskalasi memusingkan teknologi yang masih hidup di dunia sekarang ini, memberikan kontribusi tegas mempopulerkan komputer. Nya ide visioner di bidang komputer pribadi, musik digital atau pasar telepon mobile dan merevolusi kebiasaan jutaan orang selama lebih dari empat dekade.

Setelah menyelesaikan sekolah pascasarjana di Homestead Mountain View, Steve Jobs bergabung dengan Reed College di Portland, Oregon, tapi meninggalkan bangku kuliah semester kemudian. Pada waktu itu main mata dengan obat-obatan dan menjadi tertarik pada filsafat dan tandingan, mendapatkan untuk melakukan perjalanan ke India mencari pencerahan spiritual.

Setelah magang di Hewlett-Packard Company di Palo Alto, pada tahun 1974 Jobs disewa oleh Atari Inc sebagai perancang permainan. Dengan kemudian bergabung akan menjadi mitra pertama, Stephen Wozniak insinyur, yang di garasi menciptakan Apple I, dianggap sebagai komputer pribadi pertama dalam sejarah. Pada tahun 1976, dengan hasil dari penjualan-nya van Volkswagen, perusahaan mendirikan Apple Computer, yang berbasis di garasi milik keluarga Jobs. Steve Jobs Apple memilih nama sebagai pengingat hari-hari ketika dia bekerja di koleksi buah favorit Anda, apel.

Apple II, sebuah perbaikan dari model sebelumnya, diperkenalkan pada tahun 1977, menjadi komputer konsumen pertama. Pesanan apel dituangkan dalam dan menjadi perusahaan dengan pertumbuhan tercepat di Amerika.
Tiga tahun kemudian, Apple go public dengan harga $ 22 per saham, yang membuat jutawan Jobs dan Wozniak. Pada saat itu, Jobs memperoleh ketenaran dari orang besar, dilengkapi dengan kreativitas yang memungkinkan dia untuk membangun sebuah komputer dan juga menjualnya.

Setelah Apple II, Jobs dan Wozniak terlibat dalam penciptaan Macintosh, komputer pertama yang terjangkau dan mudah untuk menangani tanpa harus mengetahui komputer, sehingga bahwa Jobs dianggap sebagai pencetus sebenarnya dari konsep PC (Personal Computer, PC staf). Peluncuran Macintosh pada tahun 1984 menandai pergeseran dalam industri komputer. Inovasi besar-Nya adalah pengenalan mouse untuk melakukan fungsi dengan mengklik pada jendela yang terbuka di layar, yang memfasilitasi interaksi antara pengguna dan komputer. Dalam pengertian ini, Jobs membuat kontribusi besar untuk pengenalan komputer pribadi dalam mengajar.

Pada tahun 1981, pesaing terkuat dari Apple, IBM, pasar telah diambil komputer pertama pribadinya. Dalam upaya untuk mempertahankan daya saing perusahaan Anda, Jobs memutuskan untuk merekrut presiden presiden maka dari Apple PepsiCo, John Sculley., Tidak tahu bahwa itu akan berakhir melemparkan perusahaan Anda sendiri. Sculley, seorang eksekutif dari garda lama bentrok dengan cara memberontak dan tidak ortodoks Jobs. Pada saat yang sama masalah dimulai antara Jobs dan Wozniak, diturunkan ke tempat kedua setelah kecelakaan, tetapi menurut versi lain, karena sifat sulit Lowongan Kerja, media komputer berlabel "tiran karismatik." Hasil dari kedua konflik pribadi adalah bahwa Wozniak meninggalkan Apple pada tahun 1985, 1.200 karyawan yang telah diberhentikan menyusul restrukturisasi besar-besaran di perusahaan, Jobs mengundurkan diri untuk menemukan perusahaan NextStep Inc

Kemudian membeli Jobs George Lucas untuk 50 juta dollar divisi animasi nya Lucas Film kerajaan. Jadi lahir pada tahun 1986, Pixar Animation Studios, yang menerima Film Academy Award dengan film Toy animasi komputer Timah pada tahun 1989.

NextStep tahun yang sama ia merilis komputer pertamanya, penuh fitur yang besar tetapi itu tidak menguntungkan karena harga yang tinggi dan ketidakcocokan dengan kebanyakan sistem di pasar. Akhirnya, Jobs visioner menutup divisi komputer pada tahun 1993, dengan kredit untuk menciptakan perangkat yang programmer Inggris Tim Berners-Lee menciptakan web Wibe Dunia, yang akan menjadi dasar untuk pengembangan dan pemasyarakatan Internet.

Pada tahun 1995, Pixar merilis film Toy Story, sebuah produksi bersama dengan Disney yang sudah bagian dari sejarah film sebagai film pertama yang dibuat seluruhnya oleh komputer.
Film ini box office hit dan memenangkan Academy Award di Hollywood. Bugs adalah hit besar berikutnya dari Pixar. Sementara itu, Apple berkurang setelah rilis komputer IBM kompatibel yang dilengkapi dengan sistem operasi Windows dari Microsoft, yang menurut beberapa ahli terinspirasi oleh Apple Macintosh. Perseteruan antara Steve Jobs dan Bill Gates, dua kepribadian kontras, adalah subyek dari sebuah film TV berjudul Pirates of Silicon Valley, yang diproduksi pada tahun 1998 oleh TNT.

Pada Desember 1996, terbenam dalam krisis, Apple memutuskan untuk membeli Selanjutnya, menandai kembalinya Jobs untuk perusahaan dengan muatan penasihat sementara, yang Jobs, sukarela, tidak menerima gaji. Pengunduran diri Jobs CEO Apple ditinggikan lagi ke depan perusahaan. Pada bulan Agustus 1997, sebulan sebelum pengangkatannya sebagai presiden sementara dari Apple, Jobs mengumumkan perjanjian dengan Microsoft sampai sekarang saingan, yang memutuskan untuk menginvestasikan $ 150 juta pada Apple. Kedua perusahaan akhirnya menyadari bahwa ia membutuhkan dan saling melengkapi, karena Microsoft adalah produsen terkemuka perangkat lunak untuk Macintosh, dan Apple merupakan salah satu saksi kunci dalam gugatan antitrust terhadap perusahaan di U. S. Bill Gates.

Selama tahap kedua di Apple, yang akan tetap sebagai CEO sampai 2009, Steve Jobs berlangsung seiring melanggar-nya, mendorong produk tegas inovatif. Pada tahun 1998 ia kembali ke flip pasar komputer dengan meluncurkan iMac, PC kompak dibangun ke monitor, di samping desain inovatif siap untuk menjelajah Internet. Terlaris Apple-nya lagi ditempatkan di antara lima produsen komputer pribadi atas di AS, dengan revaluasi saham sebesar 50%. Versi baru dari iMac, dengan daya lebih dan kinerja yang lebih canggih dan desain, akan muncul di tahun-tahun berikutnya, dengan penerimaan yang besar di antara pasukannya pengguna hardcore.

Pada tahun 2001 ia mendarat di pasar musik dengan pemutar audio saku, iPod, dan dua tahun kemudian menciptakan toko musik iTunes, yang segera memimpin penjualan musik online dan terus mempertahankan posisi dominan. Masalah kesehatan, bagaimanapun, memaksa dia untuk menyimpang sementara dari pekerjaannya pada tahun 2004, yang dirawat dengan kanker pankreas. Pada tahun 2007 memperkenalkan keluarga, iPhone pertama high-end ponsel pintar diproduksi oleh Apple, dengan layar sentuh dan koneksi internet. Pada tahun 2009, tahun ia harus menjalani transplantasi hati, dia mendelegasikan sebagian besar fungsi Timotius Cook. Dengan kreativitas mereka utuh, masih pada tahun 2010 Steve Jobs mengejutkan dunia dengan produk yang inovatif, iPad, tablet PC hibrida dan ponsel dengan versi kedua, 2 iPhone, disampaikan Maret 2011 di salah satu penampilan terakhir publik.




BOB SADINO


Bob Sadino (lahir di Lampung, 9 Maret 1933; umur 78 tahun), atau akrab dipanggil om Bob, adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis di bidang pangan dan peternakan. Ia adalah pemilik dari jaringan usaha Kemfood dan Kemchick. Dalam banyak kesempatan, ia sering terlihat menggunakan kemeja lengan pendek dan celana pendek yang menjadi ciri khasnya.
Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 tahun mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 tahun. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya. Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, seorang teman menyarankan Bob memelihara dan berbisnis telur ayam negeri untuk melawan depresinya. Bob tertarik dan mulai mengembangkan usaha peternakan ayam. Ketika itu, di Indonesia, ayam kampung masih mendominasi pasar. Bob-lah yang pertama kali memperkenalkan ayam negeri beserta telurnya ke Indonesia. Bob menjual telur-telurnya dari pintu ke pintu. Ketika itu, telur ayam negeri belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya tersebut hanya dibeli oleh ekspatriat-ekspatriat yang tinggal di daerah Kemang, serta beberapa orang Indonesia yang pernah bekerja di luar negeri. Namun seiring berjalannya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal sehingga bisnis Bob semakin berkembang. Bob kemudian melanjutkan usahanya dengan berjualan daging ayam. Selain memperkenalkan telur ayam negeri, ia juga merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayur sistem hidroponik di Indonesia.

Senin, 21 November 2011

REVIEW JURNAL LOYALITAS PELANGGAN : SEBUAH KAJIAN KONSEPTUAL SEBAGAI PANDUAN PENGGANTI BAGI PENELITI


Pemasar pada umumnya menginginkan bahwa pelanggan yang diciptakan dapat dipertahankan selamanya. Ini bukan tugas yang mudah mengingat perubahan-perubahan dapat terjadi setiap saat, baik perubahan pada diri pelanggan seperti selera maupun aspek-aspek psikologi, sosial dan kultural pelanggan. Meskipun pasar sudah memiliki segmen pelanggan yang dianggap loyal dalam kondisi krisis ini pemasar tetap perli memberikan perhatian tentang loyalitas pelanggan agar tidak terjadi perpindahan merek.
Istilah loyalitas pelanggan sebenarnya berasal dari loyalitas merek yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu. Loyalitas dapat dipahami sebuah konsep yang menekankan pada runtutan pembelian seperti yang dikutip oleh Dick (1994) dari Day (1969) dan Jacoby (1970). Jika pengertian loyalitas pelenggan menekankan pada runtutan pembelian, proporsi pembelian, atau dapat juga probabilitas pembelian. Untuk memperkuat pemahaman substansial tentang loyalitas diperlukan peninjauan secara teoritis tentang konsep itu yang ditujukan untuk memperkuat basis pemahaman dalam penelitian. Pengertian loyalitas pelanggan yang didasarkan pada pendekatan keperiakuan (behavioural approach) itu masih belum memadai untuk menjelaskan bagaimana dan mengapa loyalitas merek dikembangkan dan/atau dimodifikasi.

Pendekatan Attitudinal & Behavioural
            Konsep tentang loyalitas merek perlu diperjelas sebuah pengembangan metode operasional (pengukuran) dilakukan secara memadai. Klarifikasinya melibatkan ide yang berkaitan dengan pendekatan attitudinal sebagai komitmen psikologis & pendekatan behavioural yang tercermin dalam perilaku beli aktual. Pehaman tentang hubungan antara loyalitas merek secara psikologis & faktor-faktor situasional yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian mencerminkan informasi kritis yang dapat mempengaruhi pengembangan rencana dan strategi pemasaran.

Merek & Atribut Produk Sebagai Obyek Lokal
            Loyalitas pelanggan pasti ditujukan pada obyek tertentu, obyek yang dimaksud adalah merek atau atribut lain yang melekat pada produk. Akan tetapi atribut lain sperti kualitas, kemasan warna, dsb, jarang digunakan oleh pelanggan sebagai obyek loyal dan tentunya akan menjadi lebih sulit pengukurannya. Merek dianggap lebih lazim & lebih banyak menjadi obyek loyal karena dianggap sebagai identitas produk atau perusahaan yang lebih mudah dikenali oleh pelanggan.

Kategori Loyalitas
Terdapat 4 macam kategori loyalitas yaitu :
1.      Loyalitas merek fokal yang sesungguhnya.
2.      Loyalitas merek ganda yang sesungguhnya.
3.      Pembelian ulang.
4.      Pembelian secara kebetulan
Pembelian secara kebetulan mencakup runtutan pembelian ulang yang berkaitan denga n faktor-faktor selain loyalitas psikoogi seperti tidak tersediannya merek favorit.
Pendeteksian adanya loyalitas merek tunggal yang sesungguhnya dapat dilakukan dengan menguji :
1.      Struktur keyakinan (kognitif).
2.      Struktur sikap (afektif).
3.      Struktur niat (konatif).
Ketiga tahap keputusan ini harus dikaji untuk meyakinkan adanya loyalitas merek sesungguhnya.

Tahap-Tahap Loyalitas Berdasarkan Pendekatan Attitudinal & Behavioural
            Loyalitas merupakan kondisi psikologis yang dapat dipelajari dengan pendekatan attitudinal & behavioural. Dalam hal yang berkaitan dengan sikap terhadap produk, konsumen akan membentuk keyakinan, menetapkan suka dan tidak suka, dan memutuskan apakah mereka ingin membeli produk tersebut.
·         Tahap Pertama  : Loyalitas Kognitif.
·         Tahap Kedua     : Loyalitas Afektif.
·         Tahap Ketiga    : Loyalitas Konatif.
·         Tahap Keempat : Loyalitas Tindakan.

Keteguhan Pada Merek VS Kerentanan Berpindah Merek
            Setiap tahap loyalitas, dari loyalitas kognitif sampai loyalitas tindakan mempunyai dua alternatif kemungkinan kejadian yaitu :
1.      Keteguhan konsumen pada merek yang dipilihnya.
2.      Kerentanan konsumen untuk berpindah ke merek lain.
Kedua hal ini akan bergantung pada seberapa besar tingkat integrasi yang ada pada konsumen. Yang dimaksud dengan tingkat integrasi adalah kondisi dimana keempat tahap kognitif, efektif, konatif, dan tindakan telah terealisasi & membentuk satu kestuan yang selaras.
Konsumen yang hanya mengaktifkan tahap kognitifnya dapat dihipotesiskan sebagai konsumen yang paling rentan terhadap perpindahan merek karena adanya rangsangan pemasaran, seda gkan pemasaran, sedangkan konsumen yang terintegrasi penuh pada tahap loyalitas tindakan dapat dihipotesiskan sebagai konsumen yang rendah tingkat kerentanannya untuk berpindah merek. Dengan kata lain loyalitas tindakan ini tidak/sedikit memberi peluang pada konsumen untuk berpindah ke merek lain.

Kualitas Produk Untuk Mengembangkan Loyalitas Merek
            Konsumen yang memperoleh kepuasan atas produk yang dibelinya cenderung melakukan pembelian ulang produk yang sama. Salah satu faktor penting yang dapat membuat konsumen puas adalah kualitas. Ini dapat digunakan oleh pemasar untuk mengembangkan loyalitasmerek dari konsumennya. Pemasar yan g kurang atau tidak memperlihatkan kualitas produk yang ditawarkan akan menanggung resiko tidak loyalnya konsumen.

Promosi Penjualan Untuk Mengembangkan Loyalitas
            Selain melalui kualitas dan diperkuat dengan periklanan, loyalitas merek juga dapat dikembangkan melalui promosi penjualan. Cara-cara serupa lainnya digunakan oleh pemasar untuk meningkatkan kemungkinan konsumen melakukan pembelian ulang. Jadi kegiatan promosi penjualan yang intensif dapat menjadi alat untuk mengembangkan loyalitas merek dari konsumennya.

Pengukuran Loyalitas Merek
            Secara umum loyalitas merek dapat dapat diukur dengan cara-cara sebagai berikut :
·         Runtutan pilihan-merek
·         Proporsi pembelian
·         Preferensi merek
·         Komitmen merek
Melengkapi keempat metode pengukuran loyalitas merek tersebut, berikut ini ditambahkan dua metode pengukuran yang tidak terlalu rumit yaitu :
1.      Skala Loyalitas
Skala loyalitas lebih difokuskan pada elemen-elemen yang disampelkan dari item skala berikut ini :
·         Elemen ketertarikan konsumen pada sebuah merek.
·         Elemen kerentanan konsumen untuk berpindah merek.
2.      Rasio penerimaan/penolakkan
Pengukuran loyalitas juga dapat dilakukan dengan menggunakan rasio penerimaan/penolakan. Jika konsumen diminta untuk menempatkan semua merek kedalam kategori yang betul-betul eksklusif yaitu :
·         Pasti akan menggunakan
·         Tidak akan pernah menggunakan.