Silogisme hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi katagorik.
- Silogisme hipotetik yang premis minornya
mengakui bagian antecedent.
Jika
hujan saya naik becak.(mayor)
Sekarang hujan.(minor)
∴ Saya naik becak (konklusi).
- Silogisme hipotetik yang premis minornya
mengakui bagian konsekuennya.
Sekarang bumi telah basah (minor).
∴
Hujan telah turun (konklusi)
- Silogisme hipotetik yang premis minornya
mengingkari antecedent.
Jika politik pemerintah dilaksanakan
dengan paksa, maka kegelisahan akan timbul.
Politik pemerintahan tidak dilaksanakan
dengan paksa.
∴
Kegelisahan tidak akan timbul.
- Silogisme hipotetik yang premis minornya
mengingkari bagian konsekuennya.
Bila mahasiswa turun ke jalanan, pihak
penguasa akan gelisah.
Pihak penguasa tidak gelisah.
∴ Mahasiswa tidak turun ke
jalanan.
Hukum-hukum Silogisme
Hipotetik Mengambil konklusi dari silogisme hipotetik jauh lebih mudah
dibanding dengan silogisme kategorik. Tetapi yang penting menentukan kebenaran
konklusinya bila premis-premisnya merupakan pernyataan yang benar. Bila
antecedent kita lambangkan dengan A dan konsekuen dengan B, maka hukum
silogisme hipotetik adalah:- Bila A terlaksana maka B juga terlaksana.
- Bila A tidak terlaksana maka B tidak
terlaksana. (tidak sah = salah)
- Bila B terlaksana, maka A terlaksana. (tidak
sah = salah)
- Bila B tidak terlaksana maka A tidak
terlaksana.
Silogisme Alternatif
Silogisme alternatif
adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif.
Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu
alternatifnya. Kesimpulannya akan menolak alternatif yang lain. Contoh:
∴ Jadi, Nenek Sumi tidak berada
di Bogor .
bagus.. sangat membantu.. (y)
BalasHapusmakasi ya...
HapusMasih Bingung
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusJika a benar b pasti benar
BalasHapusJika b salah a pasti salah
Jika a salah b bisa salah bisa benar
Jika b benar a bisa salah bisa benar
Benar tidak kesimpulan Saya tadz.